Pada bulan Ramadhan 2025, saya masuk kelas dan memulai dengan sebuah pertanyaan "Apakah Anda merasa BERAT atau RINGAN saat menjalankan puasa di bulan ini?". Saya bertanya seputar pilihan sudut atau cara pandang (perspektif) mereka dan berharap mereka juga menjelaskan bagaimana mereka memberikan tanggapan (persepsi) tentang makna puasa tersebut. Kebanyakan mereka memilih BERAT karena alasan tidak pernah puasa di bulan-bulan sebelumnya sehingga tubuh perlu melakukan penyesuaian, puasanya panjang selama hampir 15 jam sehari, harus tuntas selama 30 hari, masih harus menjalani kuliah seperti biasa, tambah sholat tarawih pada malam harinya, dan terus banyak lagi penjelasan lain tentang kata BERAT tersebut.
Saya kemudian memberikan pandangan alternatif yaitu dengan memilih kata RINGAN dan menambahkan penjelasannya. Puasa Ramadhan menurut saya menjadi ringan jika kita membandingkan dengan puasa Senin-Kamis di hari-hari biasa. Alasannya adalah saat kita puasa di bulan Ramadhan, semua aspek di lingkungan kita mendukung yaitu dikerjakan bersama seluruh umat muslim di seluruh dunia, tidak ada warung makan yang buka secara terang-terangan, tidak ada penjual bakso Malang yang mangkal di pengkolan, tidak ada penjual tahu bulat digoreng dadakan yang menjajakan dagangannya dari gang ke gang, tidak ada penjual Bakpao yang menyalakan speaker dengan teriakan 'murah-anget 2500', tidak ada teman kita yang makan jajanan, menjilat eskrim di depan kita atau menyeruput es tehnya dengan suara kesegarannya. Ditambah lagi, jam kuliah / kerja yang berkurang karena masuk lebih siang dan pulang lebih awal, intinya adalah semesta alam mendukung untuk berhasilnya puasa kita dari pagi subuh sampai adzan magrib.
Berbeda dengan puasa Senin-Kamis yang dikerjakan secara mandiri, tidak wajib, tidak ada diskon jam kerja atau kuliah dan kita harus melawan semua daftar panjang godaan itu. Mungkin ada yang pernah punya pengalaman, saat asik khusuknya puasa, tiba-tiba di siang hari yang panas dan terik ada teman yang mengajak makan siang dan mau nraktik lagi. Menurut saya, kasus puasa seperti inilah yang disebut BERAT.
Dari dua cara pandang dan tanggapan di atas, kita kemudian memiliki pilihan yang akan menghasilkan makna, akibat atau konsekuensi yang berbeda. Bagi kita yang memilih BERAT, maka kita akan menjalani puasa dengan kemalasan, berat hati, atau bahkan tidak jujur dengan mencuri kesempatan saat kumur-kumur wudhu misalnya dengan mengatakan "ah...lumayan, lagipula tidak ada yang tahu". Bagi yang memilih cara pandang MUDAH, maka puasa menjadi ringan, menjalani dengan sepenuh hati, tidak berkeluh kesah, dan selalu mencari solusi dengan tidur, istirahat, atau berteduh jika mulai terasa haus dan lapar. Hasilnya puasa akan tuntas dari awal hingga akhir. Maksimal ni boss, senggol donk!
Kita juga bisa belajar pentingnya 2P (perspektif dan persepsi) dari cerita Dr. Handry Satriago yang berhasil menjadi CEO GE Indonesia pada tahun 2011 dengan kondisi lumpuh dan berhasil menjalani karir internasionalnya di atas kursi roda. Lagi-lagi, apa yang dicapai adalah hasil dari bagaimana sebuah keberanian memilih cara pandang yang kemudian menghasilkan makna dan konsekuensi masa depan yang berbeda. "Nggak ada resep khusus supaya bisa sukses. Sukses itu susah didefinisikan, tapi sukses adalah apa yang kamu rasakan. Kuncinya memang profesional dan integritas, punya ide-ide cemerlang dan beraksi," ucapnya.
Handri panggilannya, telah menghabiskan waktunya di kursi roda selama 20 tahun. Dia menderita penyakit kanker kelenjar getang benih yang membuat kakinya setengah lumpuh di usia 17 tahun. Akibat penyakit itu, Handry yang dulunya aktif dalam berbagai kegiatan, seperti teater hingga panjat tebing, sejak itu hanya menggunakan kursi roda. Diakui bahwa ia sempat putus asa sebelum akhirnya diyakinkan oleh orang tuanya untuk bangkit kembali. "Dulu, saya hanya bisa mengurung diri di kamar dan menyesali apa yang terjadi, tapi untunglah ayah memberikan dorongan sehingga saya kembali lagi menjalani hidup dengan semangat dan keceriaan" kenang Handry.
Handry mengatakan dengan selalu berpikir optimis dan mengapresiasi hidup, kehidupan juga dapat dijalani dengan lebih mudah dan menyenangkan. Di samping semangat, berani berbeda pendapat dan mempunyai pemikiran baru sangat mendukung terciptanya kesuksesan.
"Menjalankan hidup dengan kursi roda sejak usia 17 tahun dan hidup berjalan jauh dari yang saya harapkan. Tapi saya memulainya dengan menerima kenyataan, dan itu tak mulus, kenyataan menggigit, membuat kita mampu menysusun strategi baru, menghadapinya atau menghindarinya. Manusia bisa dibungkam, dilumpuhkan tapi mimpi tidak bisa dibunuh. 26 tahun menjalani kehidupan di kursi roda membuat saya yakin jika manusia punya daya tahan paling kuat. Ketika pilihan kita menghadapinya maka perangkat Tuhan telah disiapkan untuk kita," kisahnya.
Dari peristiwa kejadian hidup kita, pasti ada pengalaman bagaimana sebuah cara pandang merubah tanggapan dan kemudian menghasilkan makna dan konsekuensi yang berbeda. Ini saatnya kamu berbagi, memberikan inspirasi dan saling menyemangati kepada teman-teman yang sedang bingung dan terpuruk untuk berani melihat dari sudut pandang yang lain, berani memilih, dan berkomitment sampai mencapai target-target yang diinginkan.
Referensi:
- KBBI Daring (2024). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Online. Available on https://kbbi.web.id/persepsi
- Wikipedia (2023). Handry Satriago. Online. Available Online on https://id.wikipedia.org/wiki/Handry_Satriago
- Liputan6 (2014). Bos GE, Handry Satriago Ubah Keterbatasan untuk Raih Sukses. Online. Available on https://www.liputan6.com/bisnis/read/2057792/bos-ge-handry-satriago-ubah-keterbatasan-untuk-raih-sukses
- Universitas Gajah Mada (2011). Belajar dari Kekurangan untuk Meraih Sukses. Online. Available on https://ugm.ac.id/id/berita/3600-belajar-dari-kekurangan-untuk-meraih-sukses/
- Detikfinance (2014). Kiat Sukses dari Bos GE Indonesia yang Lumpuh. Online. Available on https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2596640/kiat-sukses-dari-bos-ge-indonesia-yang-lumpuh.
No comments:
Post a Comment
Komen Anda akan melalui tahap moderasi oleh admin (Your comment is under moderation)