RUMAH BELAJAR ABI

Kamu kah yang sedang mencari/mempersiapkan diri buat dapetin beasiswa S1/S2/S3 dalam negeri atau, kamu sudah kuliah semester 2 tapi masih berharap dapat beasiswa? Bisa!

Telah hadir program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Beasiswa Unggulan 2018. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2 dan S3 yang bisa diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.

Program beasiswa ini ditujukan kepada masyarakat berprestasi di segala bidang misalnya Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD), Kurikulum dan Pedadogi, Manajemen dan Kebijakan Pendidikan, Perfilman, Seni Pertunjukan, Seni Musik, Kebudayaan, Perpustakaan, Arkeologi (Permuseuman), Teknologi Informasi, Kebijakan Publik, Pariwisata, Industri Kreatif, Teknologi Pangan, MIPA, Maritim, Pertanian, dan Energi.

WOW kan!? , Informasi lengkap sudah kita peroleh dari sharing dari awardee mbak Titin Indriarti, S.Pd? Mau tau trik dan tips buat dapet beasiswanya?  Baca sampai selesai ya, hasil diskusi kita tentang Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi 2018. Buat temen-temen yang ketinggalan atau ingin lagi membaca-baca hasil diskusi kita kemarin, enjoy reading!!! jika sudah habis tanggal pendaftarannya untuk tahun ini, persiapkan dirimu lebih dini dari sekarang untuk mendapatkannya tahun depan. Yahuuu...semangat.

Beasiswa yang mempunya tagline “Meraih Insan Cerdas dan Kompetitif” ini diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setau saya beasiswa ini sudah cukup lama karena ada temen S1 dulu yang dapet beasiswa ini. Beasiswa ini juga bisa untuk S1, S2 dan S3, baik mahasiswa baru maupun on-going, Dalam Negeri dan Luar Negeri. 

• Masyarakat Berprestasi 
• Beasiswa Unggulan 3T 
• Pegawai Kemendikbud 

Syarat administrasi kan gitu gitu aja, gimana caranya biar bisa ketrima di administrasi. Kuncinya ada di : PROPOSAL. Harus pinter-pinter bikin proposal yang menarik, mantab dan tentunya meyakinkan. 

Kedua, verifikasi dan wawancara. wawancara dilakukan untuk mencocokkan formulir dan berkas online kita dengan aslinya. Untuk info lebih lanjut bisa kunjungi: https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/ . Beasiswa tersebut diberikan sampai lulus, mulainya tergantung ketika kamu daftar. 

Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir Peraih juara peringkat 5 besar. Ada beberapa persyaratan berkas dalam beasiswa ini. Selain itu batasan umur. Semua persyaratn sudah tersedia di web beasiswa unggulan. Ketentuan yang mengikat masih bersifat standar seperti IPK nantinya harus lebih dari > 3.00, selain itu harus tidak terlibat kasus narkoba dan sebagainya. 

Kemarin saya sempat mendaftar LPDP, namun LPDP tidak lolos. Artinya seperti ini kita harus komit.

• Persiapkan niat yang baik dan doa 
• Persiapkan CV terbaik kalian 
• Baca teliti semua persyaratan. Semua persyaratan harus dipersiapkan dengan baik. 
• Pastikan dokumen lengkap asli maupun soft file. (karena akan ada pengecekan) 
• Esai dan rencana studi yang matang 

Saya menulis rencana proposal studi saya sekitar 6 halaman, saya menjelaskan tentang latar belakang studi saya mengapa saya kuliah mengambil jurusan itu dulunya, kemudian saya sedikit menjelaskan pengalaman singkat di S1. Lalu alassan saya memilih uni yang sekarang, kenapa saya ingin melanjutkan kuliah di situ. Lalu saya juga mencantumkan rencana saya jika saya keterima beasiswa saya mau ngapain aja, lalu saya juga mencantumkan mata kuliah yang akan saya ambil, disemester berapa thesis akan mulai saya kerjakan, dan setelah lulus mau jadi apa. Saya juga menjelaskan tentang thesis yang mau saya teliti, alasan serta bagaimana sekiranya itu berjalan. 

Motivasi untuk mencari beasiswa tergantung individu masing-masing. Kalau saya pribadi memang karena studi s2 itu mahal, dan tidak ingin membebani orang tua. Kemudian beasiswa bagi saya bisa memberikan semanngat belajar karena ingat akan tanggung jawab kita. 

Tidak kok. Surat rekomendasi kalo menurut aku carilah dari orang yang sudah mengenal kamu. Misalnya kalo kuliah itu dosen pembimbing skripsi, PA, atau kalau sudah kerja bisa berasal dari atasan. 

Kalau sekarang ada yang namanya program prioritas: 

Berdasarkan program prioritas NAWACITA, tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2018 Beasiswa Unggulan memberikan prioritas pada bidang keilmuan sebagai berikut: 

Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD), Kurikulum dan Pedadogi, Manajemen dan Kebijakan Pendidikan, Perfilman, Seni Pertunjukan, Seni Musik, Kebudayaan, Perpustakaan, Arkeologi (Permuseuman), Teknologi Informasi, Kebijakan Publik, Pariwisata Industri Kreatif, Teknologi Pangan, MIPA, Maritim, Pertanian, dan Energi. 

IPK tidak langsung dicabut, namun ada penurunan anggaran. Kalau tidak salah akan dipotong 5% jika tidak memenuhi target. Kriterianya adalah pribadi yang unggul. Unggul disini tidak semata mata IPK yang tinggi atau prestasi yang banyak namun mereka yang siap berkontribusi untuk negeri ini. 

Untuk S2 atau S1? Nah BU itu dialokasikan dari S1-S3. Jadi jangan takut mencoba. 

Justru jika ekonomi kita pas-pasan itu malah bisa menjadi motivasi. Justru ketika di esai bisa kamu jelaskan bagaimana semangat mu untuk ingin melanjukan pendidikan dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan. Menurut saya BU tidak membuat kita mengeluarkan uang yang banyak. Apalagi kalau sudah ada TOEFL/IELTS. Nah kalau memang belum ada itu yang harus kita persiapkan. Dulu saya habis lulus kerja dulu untuk ikut tes ielts. Kalau ada kemauan ada jalan. Modal nekat saya lakukan. 

Untuk skor TOEFL memang kebanyakan mutlak ya, jadi mau tidak mau harus kita siapkan. Kalau melihat persyaratan S3 serta beasiswa biasanya sudah mencapai 500-550 minimal. Saran saya, belajarlah, bahasa inggris masih bisa kita pelajari. Di sisi lain kita haru tetap mencoba. 

Nah, minder itulah yang justru membuat kita ga akan melangkah. Lupakan reputasi kampus, kalau kamu yakin kamu punya sesuatu, kejarlah mimpimu. Selama kamu punya persiapan yang matang, niat yang tulus, serta pribadi yang baik saya yakin itu sudah cukup menggambarkan kamu. Beasiswa tidak diberikan bagi univ terkenal saja, justru sekarang ada pemerataan pendidikan. Nah ambil peluang itu. Anak-anak dari 3T sekarang bahkan banyak mendapatkan kesempatan pendidikan gratis. Jadi ga masalah. 

• Bersikaplah sopan santun serta senyum. Tunjukan bahwa anda punya attitude yang baik. 
• Jujurlah, kejujuran itu sangat penting. 
• Jawab pertanyaan wawancara sesuai yang anda tahu 
• Pertanyaan wawancara adalah seputar kehidupan kamu, baik masa studi lampau, atau rencana studi, bahkan pengalaman-pengalaman pribadi. 
• Biasanya ditanya kelebihan dan kekurangan. Tapi jangan sombong ya kalau ngomongin kekurangan juga harus bisa meyakinkan bahwa kekurangan itu bukan boomerang buat kamu tp malah menajdikan kamu sosok yang terus belajar
• Waktu itu saya disuruh mendiskripsikan diri saya bagaimana cara saya meyakinkan interviewer bahwa saya layak menjadi penerima beasiswa. Dengan background yang saya punya saya jelaskan semuanya tentang diri saya, apa tujuan hidup saya, dan apa yang sedang dan akan lakukan untuk Indonesia lewat bidang saya. Makanya proposal dan esai harus benar-benar kamu kuasai. 
• Jawablah pertanyaan dengan yakin dan percaya diri. Jangan minder. Jangan takut. 
• Jangan lupa berdoa agar dikasih kemudahan lisan. 

Iya. Sertifikat akan menggambarkan siapa diri kita, aktif atau tidak. Sertifkat berkontribusi. Saat saya diwawancara interviewernya menanyakan seputar kegiatan yang sudah saya ikuti dari situ dia menggali info tentang saya lebih dalam. 

Kemampuan menulis itu selaras dengan kebiasaan membaca. Jadi banyaklah membaca contoh esai agar tata bahasanya bagus. Lalu untuk isi itu sesuai dengan visi misi hidup anda. Esai dan rencana studi berkaitan dengan anda sendiri, rencana anda, jadi jujurlah melalui tulisan. 

Tidak ada salahnya mencoba. 

Ini berarti tidak linier ya? Jika memang demikian maka anda harus menuliskan rencana studi yang benar benar meyakinkan kenapa anda harus berpindah jurusan. Artinya alasan anda memang kuat dan bisa diterima. 

• Pertama buat list beasiswa yang ingin kamu apply 
• Cari sedetail mungkin persyaratan 
• Pada dasarnya biasanya syarat beasiswa hampir sama, TOEFL/IELTS, esai dan dokumen data diri lainnya. Untuk TOEFL kita harus ITP, tidak bisa TOEFL Prediction. Sedangkan kalau kita apply ke LN kebanyakan meminta IBT atau IELTS. TOEFL dan IELTS butuh waktu sekitar dua minggu untuk tahu hasilnya, nah makanya jangan menunda untuk tes. 
• Dokumen harus lengkap. 
• Rajin update info terbaru pokoknya. 
• Ga ada yang sulit selama kita niat dan berusaha. Capek iya, kadang harus nunggu dosen untuk cari rekomendasi, harus melengkapi berkas-berkas lain. Tapi disitulah sensasi berjuang. Kalaupun pada akhirnya kita belum lolos setidaknya ada pengalaman yang kita dapatkan. Dan pengalaman itu akan membentuk pribadi yang lebih siap. Mungkin awalnya bingungan tapi seiring waktu skill kita akan terlatih. Dan biasanya jarang yang menyerah hanya karena sekali gagal. 

Ipk tidak harus 3.50. Kalau untuk melanjutkan jenjang s2 dan s3 masing masing universitas mempunyai criteria. Nah, untuk beasiswa pun demikian. Kalau BU bisa dicek persyaratnnya yaitu 3.25.

Kuasai essay sama proposal rencana studi kamu. Perbanyak latihan. 

Ikuti tes masuk kampusnya. Percaya diri, tapi jangan over. 

Kommitmen, ingat amanah dan tanggung jawab. Ingat, ini uang rakyat. 

Again, perbanyak latihan soal baik dari buku maupun on-line. Download soal-soal dari internet, ikut les/kursus. Belajar sama teman. Baca artikel/koran berbahasa Inggris. 

Ga ada. Yang penting kampus yang dituju terakreditasi B. 

Beda. Kalau LPDP itu dari Kementrian Keuangan. Kalau BU dari Kementrian Kebudayaan. 

Cukup. Di atas 1,5. Tambah uang buku 2 kali sama semua biaya kuliah.