Beberapa minggu yang lalu ada kawan yang bergumam 'Andai saja ada obat suntik bahasa Inggris ya, trus habis berobat bisa langsung lancar bicara'. Andai saja ada, pasti laku keras. Fenomena seperti itupun ternyata terjadi juga pada hampir setiap orang. Yaitu impian bisa menguasai bahasa Inggris dalam waktu singkat. Dan sepertinya kita salah satunya ya?!
Secara teori kemampuan bahasa inggris dibagi menjadi dua yaitu kemampuan reseptif dan produktif. Kemampuan reseptif adalah kemampuan menyerap data ke dalam otak kita atau biasanya kita sebut proses decoding. Untuk melatih kemampuan ini kita cukup pasif saja menerima data yang sedang kita pelajari. Contoh dari kemampuan ini adalah kegiatan mendengar (listening) dan membaca (reading). Kelebihan kegiatan ini adalah mampu meningkatkan input pengetahuan kita.
Berbeda dengan kemampuan produktif yaitu kemampuan untuk memproduksi bahasa dari otak kita menjadi sebuah bentuk tertentu baik oral maupun tertulis. Dalam kemampuan inilah terjadi yang namanya proses encoding yaitu proses menuangkan data dari pemikiran kita menjadi suatu bentuk yang bisa dimengerti orang lain. Contoh dari kemampuan ini adalah menulis (writing) dan berbicara (speaking). Dalam hal melatih kemampuan produktif ini kita dituntut untuk aktif. Dan yang penting pula diingat bahwa kemampuan produktif ini akan menghasilkan sesuatu yang signifikan jika didukung oleh kemampuan reseptif. Contohnya kemampuan menulis akan berbobot jika didukung referensi yang banyak dari kegiatan membaca ataupun mendengarkan sesuatu yang terkait topik yang sedang kita tulis.
Hal serupa juga berlaku untuk kemampuan berbicara. Kita dituntut untuk aktif dalam arti latihan, latihan, latihan, latihan, latihan, dan latihan. Masih ingat kan bahwa language is a matter of habit (bahasa terkait dengan kebiasaan). Semakin kita biasa menggunakannya dalam percakapan maka kemampuan bicara kitapun akan otomatis meningkat. Nah jika membutuhkan teman untuk berlatih silahkan manfaatkan English Local Community di sekitar kota Anda. Have fun with English!
Selain aktif latihan, kita membutuhkan pengetahuan untuk bahan bicara (background knowledge). Maka kitapun dituntut untuk rajin membaca dan mendengar sebagai sarana menambah input pengetahuan kita. Bahan referensi bacaan bisa apapun yang kita suka baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Tidak usah terlalu pilah pilih, asal kita suka baca saja. Istilahnya kita menggunakan sistem reading for pleasure (membaca untuk kesenangan kita sendiri).
Terkait dengan kegiatan mendengar sebagai sarana input pengetahuan, pepatah mengatakan 'A good listener is a good speaker' yang artinya pendengar yang baik adalah pembicara yang baik pula. Maksudnya dengan kita mau tenang mendengarkan sesuatu baik itu orang yang sedang memberi informasi atau berita di media massa maka apa yang kita dengar tersebut akan tersimpan baik dalam otak kita.
Nah, sudah paham kan tentang strategi untuk meningkatkan kelancaran berbicara bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari? ya, jawabannya tiga hal yaitu:
Berbeda dengan kemampuan produktif yaitu kemampuan untuk memproduksi bahasa dari otak kita menjadi sebuah bentuk tertentu baik oral maupun tertulis. Dalam kemampuan inilah terjadi yang namanya proses encoding yaitu proses menuangkan data dari pemikiran kita menjadi suatu bentuk yang bisa dimengerti orang lain. Contoh dari kemampuan ini adalah menulis (writing) dan berbicara (speaking). Dalam hal melatih kemampuan produktif ini kita dituntut untuk aktif. Dan yang penting pula diingat bahwa kemampuan produktif ini akan menghasilkan sesuatu yang signifikan jika didukung oleh kemampuan reseptif. Contohnya kemampuan menulis akan berbobot jika didukung referensi yang banyak dari kegiatan membaca ataupun mendengarkan sesuatu yang terkait topik yang sedang kita tulis.
Hal serupa juga berlaku untuk kemampuan berbicara. Kita dituntut untuk aktif dalam arti latihan, latihan, latihan, latihan, latihan, dan latihan. Masih ingat kan bahwa language is a matter of habit (bahasa terkait dengan kebiasaan). Semakin kita biasa menggunakannya dalam percakapan maka kemampuan bicara kitapun akan otomatis meningkat. Nah jika membutuhkan teman untuk berlatih silahkan manfaatkan English Local Community di sekitar kota Anda. Have fun with English!
Selain aktif latihan, kita membutuhkan pengetahuan untuk bahan bicara (background knowledge). Maka kitapun dituntut untuk rajin membaca dan mendengar sebagai sarana menambah input pengetahuan kita. Bahan referensi bacaan bisa apapun yang kita suka baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Tidak usah terlalu pilah pilih, asal kita suka baca saja. Istilahnya kita menggunakan sistem reading for pleasure (membaca untuk kesenangan kita sendiri).
Terkait dengan kegiatan mendengar sebagai sarana input pengetahuan, pepatah mengatakan 'A good listener is a good speaker' yang artinya pendengar yang baik adalah pembicara yang baik pula. Maksudnya dengan kita mau tenang mendengarkan sesuatu baik itu orang yang sedang memberi informasi atau berita di media massa maka apa yang kita dengar tersebut akan tersimpan baik dalam otak kita.
Nah, sudah paham kan tentang strategi untuk meningkatkan kelancaran berbicara bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari? ya, jawabannya tiga hal yaitu:
- Practice, practice, and practice; manfaatkan English Local Community
- Perbanyak membaca untuk meningkatkan input bahan bicara (background knowledge)
- Jadilah pendengar yang baik supaya kita menjadi pembicara yang baik
No comments:
Post a Comment
Komen Anda akan melalui tahap moderasi oleh admin (Your comment is under moderation)